Rabu, 10 Februari 2016



Baca Ini Sebelum Memasang Wallpaper Dinding


Foto-6-Pasang-Wallpaper_resize
JIKA Anda bosan dengan tampilan dinding yang polos, wallpaper bisa menjadi pilihan untuk menghilangkan kebosanan Anda. Pelapis dinding dari kertas ini hadir dengan beragam warna, motif, bahkan tekstur.
Dalam melapisi dinding dengan wallpaper, Anda bisa melakukannya sendiri atau dengan bantuan tenaga ahli. Dengan bantuan tenaga ahli, tentu ada biaya lebih yang harus Anda keluarkan. Bagi Anda yang ingin mencoba mengaplikasikan wallpaper sendiri, berikut ini adalah beberapa kiat yang harus Anda pahami :
• Bagi Anda yang pertama kali memasang wallpaper, Anda harus presisi dalam memasang sambungan-sambungannya. Akan tetapi, untuk memudahkan Anda, coba pilih wallpaper dengan motif acak.
• Masih ada keuntungan lain yang bisa Anda peroleh dari wallpaper dengan pola acak. Pola tersebut akan membantu Anda meratakan sudut-sudut yang ingin Anda samarkan.
• Jika wallpaper yang Anda pilih memiliki pola geometris, pastikan dinding Anda tidak bergelombang. Jika dinding Anda bergelombang, pola tersebut akan terlihat seolah-olah bergeser.
• Wallpaper tebal yang bertekstur bukanlah pilihan yang tepat untuk diaplikasikan di langit-langit. Jenis ini terlalu berat dan kemungkinan akan jatuh saat pemasangan.
• Bagi Anda yang ingin mengganti wallpaper, ketika memasang wallpaper lama, potong dan basahilah dengan air berdeterjen. Lepaskan wallpaper mulai dari bagian bawah keatas. Berhati-hatilah agar plester dinding tidak terkelupas.
• Sebelum mengoleskan perekat, baca terlebih dahulu petunjuk pemasangan. Sebagian wallpaper dilengkapi dengan petunjuk untuk mengoles perekatnya di dinding bukan di wallpaper.
• Pada saat pemasangan, biarkan perekat menyerap terlebih dahulu di wallpaper. Berikan waktu penyerapan yang sama untuk setiap lembar. Wallpaper yang tebal membutuhkan waktu penyerapan yang lebih lama.
• Untuk wallpaper jenis vynil, gunakan perekat anti jamur yang kuat. Sedangkan untuk bahan lainnya, gunakan perekat yang biasa.
• Untuk meratakan kertas yang timbul, gunakanlah roller. Untuk bagian tepi, basahilah area yang akan dilapisi bagian tepi kertas, kemudian tekan kertas dengan roller.
• Kertas sering kali terlihat menggelembung ketika dipasang di dinding. Untuk mengatasinya, tusuklah bagian yang menggelembung tersebut dengan jarum kemudian ratakan kertas dengan roller.
• Salah satu masalah pada bagian sambungan adalah terjadi gulungan. Bukalah bagian yang menggulung tersebut, oleskan sedikit perekat di bawahnya dengan cotton bud. Kemudian ratakan kembali dengan roller.
• Jika Anda membuat sambungan horizontal, jangan potong kertas dengan lurus. Potonglah sedikit tidak rata. Kemudian, timpa dengan lembaran baru untuk menghasilkan sambungan yang nyaris tidak terlihat.
• Mungkin ini terdengar sepele namun tidak jarang orang-orang melupakannya. Pastikan permukaan wallpaper Anda sudah benar. Jangan memasangnya terbalik.


Pake Cat Tembok ? Kuno !


Ada banyak cara untuk mengolah dinding. Melapis dengan wallpaper hanyalah salah satu di antaranya. Banyak penghuni rumah maupun apartemen lebih memilih wallpaper dibandingkan pesaing utamanya, cat tembok.
Menarik memang jika melihat beragam corak dan motifnya yang tak bisa dihasilkan oleh teknik pengecatan standar. Apalagi bahan wallpaper memiliki banyak jenis. Tidak hanya dari kertas, namun sudah tersedia dalam beragam bahan, seperti kain, kulit, vinyl , hingga kulit tanaman dan daun. Pilihan yang ditawarkan pun beragam, baik dari segi warna, tekstur, pola, ukuran, serta motifnya, tergantung konsep ruang seperti apa yang Anda inginkan.
Lantas, kenapa wallpaper begitu populer di kalangan konsumen? Inilah beberapa alasannya:
1. Wallpaper tersedia dalam warna polos maupun motif (motifnya pun beragam) dan bertekstur maupun tidak.
2. Dengan adanya motif pada wallpaper, noda lebih tersamar.
3. Pemasangan wallpaper lebih praktis dibandingkan cat. Dinding bisa langsung dipasangi wallpaper tanpa harus diberi cat dasar.
4. Pemasangan wallpaper lebih tidak mengotori ruang. Pada aplikasi cat, seringkali ada cat yang menetes dan mengotori lantai atau benda-benda lain.
5. Saat kita bosan dengan tampilan ruang, wallpaper lebih mudah diganti dibandingkan cat. Untuk mengganti wallpaper tinggal mengelupas wallpaper yang lama, lalu menempelkan wallpaper baru.
6. Untuk jenis-jenis tertentu (yang terbuat dari bahan yang mengandung vinil), permukaan wallpaper lebih mudah dibersihkan.